MEDAN - SPA Paradise adalah satu di antara banyak lokasi SPA di Medan yang diduga berpraktik prostitusi. Lokasi yang berada di kawasan Jalan HM Yamin, Medan, menyediakan wanita - wanita muda, sexi dan ALL IN, Selasa (2/8).
SPA Paradise dibilang punya dua wajah usaha karena massage alias pijat hanyalah kedok Paradise. Dugaan alih fungsi usaha di situ telah terjadi sejak lama. Dari praktik pijat/spa menjadi bisnis diduga prostitusi. Karena itulah, usaha spa-massage Paradise tak dikenal memberi manfaat untuk kesehatan publik.Monitoring lemah Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Medan menjadi sebab eksisnya dugaan praktik dagang birahi di Paradise. Bahkan seiring moncernya indikasi prostitusi di situ, Paradise juga diduga melakukan praktik perdagangan manusia. Temuan ke arah itu datang dari internal Paradise.
Pengakuan T, M, I, tiga terapis 'plus-plus' Paradise yang bicara soal semua dugaan itu, dinilai layak menjadi pintu masuk polisi untuk menyelidiki praktik usaha Paradise.
“Mau yang mana, Om. Dira, Niki, Viola, yang mana… nanti kalo dah fix bilang ya, kalo tidak kukasih (sama) yang lain, ” kata cewek resepsionis Paradise saat ngomong dengan orang di seberang ponselnya. Itu terjadi saat wartawan koran ini duduk di lobi Paradise, seberang meja sang resepsionis, Sabtu (4/6/2022) siang.
“Body bagus, servis bagus, lampu sorot oke, pent*l bagus, ” sambung cewek itu. Arah bicaranya kental berbau promo prostitusi. Sejurus kemudian, dugaan soal itu makin menguat saat seorang laki muda mendatangi wartawan.
“Bagus-bagus di sini, Om. Muda-muda, ” katanya, tanpa ditanya.
Saat ditanya, pengakuannya semakin menjelaskan tempat kerjanya itu memang lokasi ‘ho-oh’ atau tempat melepas birahi.
"Ini umurnya 19 (tahun), namanya Sherli. Ini 19 juga. Namanya Yola. Ini 21. Nah ini juga bagus, (umurnya) masih 20, ” jelasnya soal identitas puluhan foto cewek seksi di ponselnya.
“Kalo ini barang baru, umurnya 24. Yang ini 23. Yang 18 juga ada, tapi belum ada fotonya, ” rayunya dengan gaya promosi terlihat ngebet.
Laki berlakon seperti cewek resepsionis itu lalu menerangkan tarif jasa cewek-cewek aduhai tersebut. “Di sini main paket. Per paket Rp.610 ribu. Itu (harga) dah (untuk) semua. Message, room, ‘gitunya’. Dijamin baguslah. Nanti bayarnya di resepsionis, ” jelasnya lagi.
“Per paket waktunya 1, 5 jam. 90 menit lah, ” imbuhnya lagi. Berada di lingkungan perkantoran, hotel, dan spa, sejumlah laki paruh baya yang diketahui sering keluar masuk kawasan itu mengakui Paradise mengoleksi banyak terapis muda –cantik - menggoda. “Mau cari yang bagus dan muda-muda, kalo di sini Paradise lah paling oke, ” aku seorang Om Tionghoa, ditemui di lokasi spa seberang Paradise.
Bukan hanya itu saja, SPA Paradise juga menyediakan paket - paket lain diantaranya paket ALL IN.
senin s/d Jumat harga Happy hour 10.00/13.00 Room vip 165 (room, massage) Waktu 90 menit.
Room vvip 205 (Room, massage, lulur, mandi susu) waktu 120 menit.
Dari jam 13.00/20.00 Sexy hour Room vvip 260 (Room, massage, lulur, mandi susu) Waktu 120 menit.
Room vip 210 (Room, massage) Waktu 90 menit
"NURU MASSAGE 2 jam 1.000 di jam 10.00 s/d 20.00 (Room, massage, massage nuru dan serviz) ALL in, " ucap isi tawaran resepsionis melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, pihak Kecamatan Medan Timur menyebutkan kepada awak media harus membuat surat permohonan secara tertulis atas bisnis yang diduga prostitusi di SPA Paradise.
"Permohonan keresahan masyarakat itu lapor melalui lurah, nanti lurah itu lapor ke camat, " tegas Ashadi N Nasibuan.
"Kita buat laporan tertulis, nanti dari lurah nyampaikan ke camat, camat nyampaikan koordinasi terkaitlah ke Polsek atau Poltabes, " ucapnya, Senin (1/7).
Kasubdit Renakta Polda Sumatera Utara, Kompol Feriana Gultom akan mengecek informasi yang diterimanya.
"Terima kasih, akan saya cek, " ucapnya dalam sambungan telepon.
Sementara itu, pihak SPA Paradise saat dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan tanggapan resminya terkait dugaan Prostitusi.
(Al/Yen).
