Alam SP
Alam SP
  • Apr 21, 2022
  • 9372

Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Tio Akan Lapor Balik

Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Tio Akan Lapor Balik
Kaiman Sitio saat memberikan keterangan kepada awak media di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara.

MEDAN - Dituding sebagai otak pelaku atas dugaan penganiayaan yang dialami oleh seorang wartawan berinisial CA, Kaiman Sitio angkat bicara bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk menganiaya CA. Tak Terima dengan apa yang terjadi, Kaiman Sitio akan menempuh jalur hukum. 

Kaiman Sitio (54) warga Jalan Bajak V ujung Kanal Kelurahan Harjo Sari, Kecamatan Medan Amplas kepada wartawan mengatakan kejadian itu bermula pada Senin (18/4/ 2022) lalu. Tio, F dan H Pakpahan kurang lebih sekitar pukul 14.00 Wib bertemu disalah satu warung kopi di kawasan Pasar 12 Amplas. 

"Kami bermula berbincang - bincang yang lain sembari ngopi - ngopi, ditengah pembicaraan saya ada bilang tolong jumpakan dengan si CA karena ada yang mau saya bicarakan, " katanya pada, Kamis ( 21 / 4/ 2022) Siang saat mengelar Konfrensi pers. 

Hal senada dikatakan H Pakpahan, dirinya dijemput oleh F  dan mengatakan Kaiman Tio ingin bertemu untuk mengopi sore, hal itu diaminkan oleh H. Pakpahan dimana ia memang sudah berjanji usai dihubungi Tio, namun saat hendak berangkat, tiba - tiba F datang, sempat terkejut juga H. Pakpahan, namun karena kenal akhirnya dirinya dan F pergi ke arah Jalan Pasar 12 dikawasan Amplas untuk undangan mengopi bareng ke salah satu warung kopi dikawasan pasar 12 Amplas. 

"Saat sampai diwarung kopi tersebut bang Tio, saya dan F pun cerita - cerita karena saling kenal sembari ngopi-ngopi. Lalu Tio tanya sama F, ada kenal dengan namanya Amri?, ia ada pakai uang aku dua juta. Lalu F bilang ''biar kuseret dia kedepan abang''. ucap H. Pakpahan.

Mendengar tawaran dari F, Tio tidak sependapat dan menolak mentah - mentah tawarannya.

"Lalu bang Tio langsung melarang nya, dia bilang 'oh jangan,  kau jangan begitu! Jangan pukul - pukul orang. Biar saya rugi uang tapi jangan kau pukul - pukul orang. Bang Tio hanya minta di jumpakan tanpa ada tindakan kekerasan, saya kepingin tau apabila memang ada kebutuhan CA yang penting tidak apalah dipakainya, yang penting dia bilanglah, ini hapenya pun tidak bisa dihubungi, " sambung H. Pakpahan.

"Bang Tio hanya mau mendengar saja apa alasan si CA tidak mengembalikan uang itu dan sekali lagi bang Tio mengingatkan si F agar jangan melakukan tindakan kekerasan, kalian sama - sama wartawan, tidak baik begitu, lagian itu kan uang saya, kenapa kau F yang marah, " ucap Pakpahan menirukan Tio.

Lanjut Kaiman Tio menjelaskan pada malam harinya dirinya mendengar ada suara bel rumahnya sekira jam 23.00 Wib, ketika itu ia keluar dan melihat dari CCTV, si F dan CA datang ke rumahnya. 

"Karena tamu ya aku buka lah pagar rumah ku dan kami duduk di teras rumahku. Lalu kutanya lah kenapa malam - malam kalian datang, lalu F bilang aku bawa si CA, sambil mempersilahkan duduk dan bercerita sesaat, lalu dilanjut basa basi cerita tentang uang itu dan tiba - tiba dia bersujud di kaki ku, aku bilang tidak usah seperti itu, aku cuman mau tau saja kapan kira - kira  mau dipulangkan uangnya, " jelas Tio.

"Lalu CA menghubungi mamaknya dan menghubungi istrinya mengunakan hape F, dan CA berjanji akan mengembalikan uang saya pada hari Rabu, karena dia sudah berjanji. lalu saya bilang sama F kembalikan dia dimana kau jemput tadi, karena ini sudah malam, besok pun kan bisanya kita cerita, bukan masalah kalinya uang itu sama ku, yang penting dia mau beri alasan, usai cerita lalu mereka beranjak pergi dan tidak ada terjadi keributan apapun dirumah ini pada saat mereka datang dan pulang, dan CCTV pun adanya untuk melihat kedatangan mereka, intinya saya tidak menyuruh si F membawanya, apalagi menyuruh untuk memukulinya, cuman bila jumpa coba tanya kenapa dia tidak ada kabar. itunya, " tegas Tio.

Keesokan harinya, Tio mendapatkan kabar bahwa CA dianiaya, ia sangat terkejut atas peristiwa tersebut karena dirinya tak pernah meminta, menyuruh dan memerintah F untuk melakukan tindakan kekerasan kepada CA. 

"Aku tak pernah memerintah kan kepada siapapun termasuk si F untuk memukul atau menganiaya CA, dan dirumah ini pun jangankan mukul, kusentil aja pun si CA tidak ada, dan kabarnya aku dicatut nama ku sebagai terlapor. Besok mungkin saya akan menempuh jalur hukum atas peristiwa ini, keluarga saya trauma dan nama baik saya jadi tercemar, harusnya CA konfirmasi kesaya benar tidaknya ada saya yang nyuruh, ini tidak sebelah pihak saja konfirmasinya, " pungkasnya. 

Sebelumnya, CA melaporkan F, Tio dkk atas dugaan secara bersama - sama melakukan kekerasan terhadap orang dan barang, bukti laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/1264/IV/2022/SPKT/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara, tanggal 20 April 2022. (Alam)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU